PULANG PISAU - Beberapa orang warga desa Manen Paduran Kecamatan Banama Tingang, mengharapkan agar kepala desa (Kades) nya untuk segera diperiksa terkait penggunaan Dana Desa (DD) yang selama ini dikelola oleh yang bersangkutan semasa menjabat.
Hal ini menurut warga yang tidak mau di publikasikan namanya itu, mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa warga desa Manen Paduran lainnya merasa terpanggil untuk mengusut pengelolaan Dana Desa.
"Kades Manen Paduran saat ini, sudah menjabat hampir 13 tahun lebih atau tiga periode ini. Dan kemajuan desa Manen Paduran nyaris minim pembangunan, " kata warga desa Manen Paduran ini menyampaikan.
Diceritakannya, kades Manen Paduran berinisial M, sudah menjabat menjadi kades tiga periode atau sudah 13 lebih. Dalam kesehariannya menjabat sebagai Kades, M dinilai oleh pihak warga nya diduga selalu mengedepankan kepentingannya dari pada kepentingan masyarakat umum.
Hal itu diketahui, diduga tanah milik desa Manen Paduran seluas kurang lebih 2 hektar, dijualnya ke pihak orang lain untuk tambang emas dengan nilai Rp 80 juta rupiah.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Dan uangnya tersebut diduga kembali dipergunakannya untuk kepentingan diri sendiri bukan untuk desa Manen Paduran. Tentunya apa yang diperbuat oleh oknum kades ini, sangat merugikan warga desa Manen Paduran, yaitu tanah yang milik desa dijual demi kepentingan pribadi.
"Kejadiannya tahun lalu, yaitu tahun 2023. Masyarakat disini dengan sosok kades sangat tidak berani melaporkan hal itu, maka pada kesempatan ini kami mencoba memberanikan diri mengangkat masalah ini ke media masa, " ungkapnya.
Selain itu, ditambahkannya pihaknya bahwa juga penggunaan Dana Desa selama ini tidak ada keterbukaan atau Transparansi penggunaannya.
Untuk diketahui, pihaknya pernah meminta untuk kades Manen Paduran agar bisa menjelaskan berapa Dana Desa yang di di alokasikan untuk desa serta kegiatan apa-apa saja yang dilaksanakan.
"Pernah oknum kades ini berkata, untuk tidak terlalu bertanya tentang dana desa dan peruntukannya, " sebutnya kembali.
Maka itu, pada kesempatan ini pihaknya yang mewakili beberapa warga mengharapkan agar pihak terkait bisa turun ke desa Manen Paduran, dan memeriksa dan mengaudit penggunaan Dana Desa dan lainnya, patut diduga ada penyelewengan serta memperkaya diri sendiri dan kroni-kroni oknom kades tersebut.
"Kami berharap agar pihak terkait bisa turun ke desa Manen Paduran, kami siap memberikan informasi dan keterangan terkait apa yang kami sampaikn saat ini, " pintanya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kades Manen Paduran, Mendeani saat media ini berupaya konfirmasi menyangkut informasi yang telah diberikan masyarakatnya kepada media ini, belum bisa ditemui dan pihak desa tidak bisa memberikan keterangan resmi. Hingga berita ini dinaikan ke media online. (//).